Teknik Dasar Lompat Tinggi â Pembahasan mengenai pengertian, sejarah, dan teknik dasar lompat tinggi tentunya sangat menarik. Apalagi cabang olahraga satu ini sangat familiar dan sering diperlombakan di berbagai kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional. Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik dengan kemampuan atletnya melakukan atraksi melompat setinggi mungkin guna melampaui mistar. Sementara untuk gaya lompatnya memiliki berbagai variasi, di antaranya gaya gunting scissors technique, gaya guling sisi western roll, gaya guling straddle, dan fosbury flop. Pengertian Lompat TinggiSejarah Lompat TinggiPerkembangan Lompat TinggiSarana Lompat TinggiPeraturan dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi1. Peraturan Lompat Tinggi2. Ukuran Lapangana. Daerah Awalanb. Tiang Lompatc. Bilah Lompat atau Mistard. Tempat PendaratanTeknik Dasar Lompat Tinggi1. Teknik Awalan2. Teknik Tolakan3. Teknik Melayang4. Teknik MendaratGaya Lompat Tinggi1. Guling Perut2. Guling Sisi3. Gunting4. PunggungRekor Dunia Lompat TinggiKesimpulanBuku TerkaitMateri Terkait Pengertian Lompat Tinggi Nicole Forrester/Creative Commons Attribution-Share Alike Unported. Nicole Forrester seorang atlet lompat tinggi dunia. Lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat kaki ke depan ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh mendarat dengan cara melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu. Tujuan utama dari lompat tinggi adalah mengangkat badan setinggi mungkin agar dapat melewati mistar. Tingginya lompatan bergantung pada tiga faktor. Pertama, pelompat harus mengembangkan daya angkat sebesar mungkin agar dapat melempari badan ke udara dengan kecepatan yang sebesar-besarnya. Tinggi yang dicapai oleh badan sesuai dengan kecepatan yang digunakan untuk meningalkan tanah. Kedua, sudut tolakan sedapat mungkin mendekati tegak lurus agar dapat memusatkan gaya untuk mencapai ketinggian, namun sudut tolakan itu harus cukup untuk membawa badan dari sebelah mistar ke sebelah yang lain. Ketiga, jarak di mana titik berat badan dapat diangkat terbatas. Pada target lompatan, batas jarak harus antara 2 dan 3 kaki dimana seseorang pelompat yang terbaik dapat menolakan titik beratnya ke atas dari sikap berdiri dengan tangan disamping badan. Pertandingan ini pertama kali diadakan dalam olimpiade di Skotlandia pada abad ke 19. Pada saat itu, rekor tertinggi dalam pertandingan lompat tinggi yang dipecahkan oleh seorang atlet adalah 1,68 m. Gaya lompatan yang dipakai pada saat itu adalah gaya gunting. Kemudian pada abad ke 20, gaya lompat tinggi dimoderasi oleh Michael Sweeney yang berasal dari Irlandia â Amerika. Sekitar pada tahun 1895, Michael Sweeney berhasil melakukan lompatan setinggi 1,97 meter. Saat itu ia menggunakan gaya eastern cut-off, dimana ia mengambil posisi seperti gunting namun memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar. Ada juga warga Amerika lainnya bernama George Horine yang mengembangkan teknik lompat yang efisien, yaitu teknik western roll. Teknik ini membuat Horine mampu melewati mistar setinggi 2,01 meter pada tahun 1912. Empat dekade berikutnya, atlet Amerika dan Soviet merintis evolusi teknik straddle. Pada tahun 1956, Charles Dumas menjadi orang pertama yang menggunakan teknik straddle. Lompatannya mencapai ketinggian 2,13 m. Kemudian John Thomas memecahkan rekor dunia dengan tinggi lompatan mencapai 2,23 m pada tahun 1960. Valery Brumel akhirnya mengambil alih rekor dalam empat tahun kedepan dengan tinggi lompatan mencapai 2,28 m. Brumel juga berhasil memperoleh medali emas dalam Olimpiade pada tahun 1964. Dari Brumel inilah para atlet mulai mengembangkan olahraga lompat tinggi. Hingga saat ini terdapat berbagai gaya dalam lompat tinggi antara lain gaya gunting, gaya guling sisi, gaya flop, dan gaya straddle. Perkembangan Lompat Tinggi Dalam cabang olahraga lompat tinggi, semua atlet berupaya untuk melompat setinggi mungkin. Dick Fosbury adalah nama orang yang merevolusi cabang olahraga lompat tinggi ketika ia memilih pendekatan yang berbeda dalam melompat. Sebelum Olimpiade Mexico City tahun 1968, semua atlet lompat tinggi melompat dengan cara berguling ke depan atau ke samping. Dick Fosbury mengubah pendekatan konvensional itu ketika memenangkan medali emas Olimpiade dengan cara melompat terbalik dan punggung terlebih dahulu. Cara ekstrem ini kemudian dipelajari oleh semua atlet lompat tinggi dunia setelah kesuksesan Fosbury pada Olimpiade 1968. Sejak Vladimir Yaschenko pada tahun 1978 mencetak rekor dunia gaya straddle dengan catatan tinggi 2,34 meter, semua juara dunia lompat tinggi setelah itu menggunakan gaya Fosbury Flop dalam mencetak rekor dunia. Rekor terbaik untuk cabang olahraga lompat tinggi dicetak oleh Javier Sotomayor asal Kuba pada 1993 dengan catatan tinggi 2,45 meter. Sarana Lompat Tinggi Lapangan lompat tinggi terdiri dari jalur lari, palang dan daerah jatuh. Jalur lari digunakan untuk awalan sebelum melompat. Jalur lari yang digunakan untuk awalan tidak kurang dari 15 meter. Jalur ini tidak boleh naik atau turun. Kemiringannya harus sekecil mungkin. Sementara tempat yang digunakan untuk tolakan harus lurus dan tidak boleh miring. Palang adalah batas bawah yang harus dilewati atlet lompat tinggi. Dalam aturan IAAF, palang yang digunakan untuk lompat tinggi harus menggunakan balok yang terbuat dari fiber bukan logam. Peraturan ini digunakan untuk mencegah cedera ketika atlet melompat dan menyentuh palang. Palang diletakkan pada penyangga dan beberapa lubang untuk menempatkan palang di ketinggian yang diinginkan. Daerah jatuh adalah tempat yang diperbolehkan untuk mendarat setelah melompat. Panjang daerah jatuh atau tempat mendarat tidak boleh kurang dari 5 meter dan lebar 3 meter. Peraturan dan Ukuran Lapangan Lompat Tinggi 1. Peraturan Lompat Tinggi Berikut adalah peraturan dalam pertandingan lompat tinggi Dalam pertandingan lompat tali, atlet akan bertanding untuk melewati mistar hingga batas tertinggi yang mampu dicapainya. Setiap atlet mempunyai 3 kesempatan untuk melompati mistar pada ketinggian yang sama. Peserta tidak boleh menyentuh dan menjatuhkan mistar. Peserta hanya boleh menggunakan satu kaki saat melakukan. 2. Ukuran Lapangan a. Daerah Awalan Panjang daerah awalan tidak terbatas. Minimum 15 m. Daerah tolakan datar dan memiliki tingkat kemiringan 1 100 b. Tiang Lompat Bisa terbuat dari apa saja asalkan kuat dan kukuh. Jarak antara kedua tiang tersebut adalah 3,98 â 4,02 m. c. Bilah Lompat atau Mistar Bilah lompat terbuat dari kayu, metal atau bahan yang lainnya. Panjang mistar 3,98 â 4,02 m. Berat maksimal mistar adalah 2 kg. Garis tengah mistar antara 2,5 â 3,0 m. Dengan penampang mistar berbentuk bulat dan memiliki permukaan yang datar dengan ukuran 3 x 15 x 20 cm. Panjang penopang bilah 6 cm dan lebar 4 cm. d. Tempat Pendaratan Tempat pendaratan terbuat dari busa dengan ketinggian 60 cm yang memiliki ukuran tidak boleh kurang dari 3 x 5 m. Diatas matras tersebut ditutupi lagi dengan matras yang memiliki ketinggian 10 â 20 cm. Teknik Dasar Lompat Tinggi Sama seperti olahraga lainnya, olahraga ini juga mempunyai teknik dasar yang harus di kuasa oleh para atlet. Berikut ini adalah 4 teknik dasar lompat tinggi 1. Teknik Awalan Teknik dasar lompat tinggi yang pertama yaitu teknik awalan. Sebagian besar atlet lompat tinggi melakukan teknik awalan ini dengan cara berlari. Dimulai dari berlari dengan kecepatan rendah hingga kecepatan tertentu sesuai dengan strateginya masing-masing agar dapat melompat dengan baik. 2. Teknik Tolakan Teknik dasar lompat tinggi yang kedua yaitu teknik tolakan. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan salah satu kaki yang terkuat agar tubuh dapat melompat tinggi dan melewati mistar. Ketika satu kaki melakukan tolakan/lompatan, kaki satunya melakukan ayunan agar lompatan berhasil untuk melewati mistar. 3. Teknik Melayang Teknik dasar lompat tinggi selanjutnya yaitu teknik melayang. Melayang disini berarti ketika kondisi tubuh mulai terangkat untuk melewati mistar. Pada tahap ini, para atlet dapat melakukan gaya seperti yang sudah disebutkan diatas agar tubuh lebih mudah melewati mistar. 4. Teknik Mendarat Teknik dasar lompat tinggi yang terakhir yaitu teknik mendarat. Teknik ini merupakan suatu teknik dimana tubuh telah melewati mistar dan jatuh ke matras. Terdapat 2 teknik pendaratan yang paling umum digunakan, yaitu mendarat dengan menggunakan kedua kaki dan mendarat dengan menggunakan tubuhnya. Gaya Lompat Tinggi Bjarte Hetland/Creative Commons Attribution Generic. Yelena Slesarenko dalam Stavanger Games 2007. 1. Guling Perut Gaya guling perut salah satu gaya dalam lompat tinggi di mana posisi badan telungkup untuk melewati mistar. Karakteristik dalam pelaksanaan gaya guling perut diawali dengan gerakan awalan, tolakan atau tumpuan, sikap badan di atas mistar dan mendarat. Pada awalan pelompat mengambil langkah dari depan mistar atau bilah ke belakang 5 atau 7 langkah, pada hitungan 5 atau 7 langkah kaki kiri atau tumpu menginjak balok tolakan. Pada waktu akan melakukan tumpuan, pelompat pada tiga atau lima langkah terakhir harus sudah mempersiapkan kakinya untuk melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya, sehingga dapat mengangkat tubuhnya melayang ke atas. Tolakan dimulai dari tumit, terus ke telapak kaki dan berakhir pada ujung jari kaki yang dilakukan secara cepat dan tepat. Pada saat titik berat badan berada di atas kaki tolakan, secepat mungkin pergelangan kaki ditolak lurus ke atas, badan dicondongkan ke belakang hingga berat badan berada pada kaki belakang kaki ayun sikap badan di atas mistar dibentuk mulai dari saat lepasnya kaki tolak sampai melayang di atas mistar. Posisi badan di atas mistar yaitu setelah tungkai yang diayunkan melewati mistar, posisi badan telungkup di atas mistar, dengan posisi pinggul lebih tinggi dari punggung. Kaki tolak dengan lutut dibengkokkan menuju ke samping. Sementara itu, kepala di miringkan kebawah mistar, tubuh akan jatuh menuju tempat pendaratannya. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan, bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung, tangan dan berakhir pada bahu dan punggung badan. 2. Guling Sisi Gaya guling sisi adalah gaya dimana pelompat melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat dengan mistar. Cara melakukannya adalah pertama pelompat mengambil awalan atau ancang-ancang dari samping dengan sudut antara 35° sampai 45° dari pada letak mistar. Misalnya jika si pelompat melakukan tolakan dengan kaki kiri, maka awalannya dari samping kid. larak awalan tergantung dari pelompat sendiri, apakah tiga langkah, lima langkah, tujuh langkah, dan seterusnya. Hal ini biasanya disesuaikan dengan ketinggian mistar yang akan dilompatinya. Hal yang harus diperhatikan adalah tiga langkah yang terakhir harus dilakukan dengan langkah yang lebih panjang dan lebih cepat. Kedua, melakukan tolakan sekuat-kuatnya ke atas agar dapat membawa atau mengangkat seluruh tubuh melayang ke udara setinggi-tingginya. Melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat pada mistar. Ketiga, setelah kaki ayun kaki kanan mencapai ketinggian maksimum. secepatnya kaki tolakan kaki kiri diayunkan atau diangkat ke atas bersamaan dengan badan diputar ke samping kiri hingga sikap tubuh berubah lay out. Seolah-olah seperti tidur miring pada sisi badan sejajar dengan mistar. Kemudian badan digulingkan ke kiri melewati mistar dengan kaki tolakan dilipat dekat ke badan, dan kaki ayun diluruskan. Keempat, setelah kaki tolakan melewati mistar segera turunkan, untuk mendarat dibantu dengan kedua tangan jika diperlukan dengan sikap badan. 3. Gunting Gaya gunting adalah gaya lompat tinggi tertua di dunia. Gaya ini muncul dengan hadirnya olahraga atletik lompat tinggi di olimpiade Skotlandia di abad ke-19. Pada gaya ini posisi kaki yang melompat, mengayun dan melewati mistar tampak seolah-olah seperti gerakan gunting. Gaya gunting diawali dengan lompatan yang berasal dari tolakan kaki terkuat dan dilanjutkan dengan ayunan kaki satunya ketika tubuh mendekati mistar sehingga akhirnya kedua kaki dan seluruh tubuh bisa lobos melewati mistar pada ketinggian tertentu. Selanjutnya gaya gunting ini disempurnakan oleh Michael Sweeney dan perbedaannya terletak pada awalan untuk melakukannya. Pada gaya gunting klasik, gaya lompat yang dilakukan merupakan gaya jongkok dan posisi tubuh berada di depan mistar, sementara Sweeney mengubahnya menjadi awalan dengan posisi tubuh berada di samping mistar segingga gerakan gunting ini dilakukan dengan posisi tubuh miring atau sejajar dengan mistar. 4. Punggung Lari awalan pada lompat tinggi gaya puggung yang diperhatikan adalah harus dapat dilakukan dengan cepat dan menikung curved run up. Dari mulai start harus sedikit menikung, kemudian semakin tajam tikungannya. Bentuk lari awalan tersebut membawa pelompat kepada sikap lari yang khas pada lompat tinggi gaya punggung. Caranya badan akan condong atau miring ke dalam. Apabila pelompat menggunakan tolakan dengan kaki kanan, maka lari awalannya dilakukan dari sebelah kiri mistar. Tetapi bila menggunakan tolakan dengan kaki kiri, awalan dilakukan dari sebelah kanan mistar. Jumlah langkah dalam menentukan lari awalan antara 5 sampai 9 langkah. Sikap saat di atas mistar adalah badan seakan-akan terlempar mundur melintasi mistar, yaitu setelah menolak dari tanah. Badan di atas mistar terlentang agak serong di atas mistar, jadi perut dan muka menghadap ke atas. Arah badan pada saat melayang di atas mistar adalah serong menyilang di atas mistar dan arah kaki tolak kaki kanan pada saat menolak adalah serong menuju mistar. Mendarat pada lompat tinggi gaya punggung adalah dengan punggung dan seluruh pundaknya atau tengkuknya. Rekor Dunia Lompat Tinggi Rekor dunia lompat tinggi putra di arena outdoor saat ini dipegang oleh atlet asal Kuba, Javier Sotomayor, yang melakukan lompatan setinggi 2,45 meter pada 1993. Sementara itu, untuk putri, rekor dunia dipegang oleh Stefka Kostadinova Bulgaria yang membukukan lompatan 2,09 meter pada 1987. Selain memegang rekor dunia lompat tinggi outdoor, Javier Sotomayor juga merupakan pemegang rekor dunia lompat tinggi indoor dengan lompatan 2,43 meter yang ia buat di Budapest, Hongaria, pada 1989. Sedangkan untuk kategori putri indoor, rekor dunia tercatat atas nama Kajsa Bergqvist Swedia dengan lompatan 2,08 meter pada 2006. Kesimpulan Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa lompat tinggi merupakan olahraga melompat setinggi mungkin dengan melewati mistar lompat. Permainan lompat tinggi membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya dan dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Dalam permainan lompat tinggi, diperlukan penguasaan berbagai teknik/gaya melompat guna tercapainya hasil yang maksimal dan sesuai harapan, yakni meraih lompatan tertinggi. Selain itu, juga terdapat beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak terdiskualifikasi atau kalah. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisienViewLOMPAT TINGGI GAYA GULING 111 120 at University Of Lambung Mangkurat. LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT Untuk memenuhi tugas penjasorkes Disusun oleh Maudina Wirda Prameisa XI IPS ï»żHome » Kongkow » Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan » Macam Gaya Dalam Lompat Tinggi Gaya Gunting, Guling, Guling Sisi, Dan Fosbury Flop - Selasa, 02 Maret 2021 1100 WIB Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan melompat dengan melewati tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter,sedangkan panjang mistar minimal 3,15 tinggi dilakukan di arena lapangan tinggi dilakukan tanpa bantun alat. Berikut empat jenis gaya lompat tinggi yang Umum dilakukan oleh seorang Atlit Lompat Tinggi 1. Gaya Gunting Scissors Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting. Gaya Gunting samping Belanda Sijschaar diciptakan oleh michael Sweeney sekitar tahun 1895. Selanjutnya tahun 1896 sweney mengubah gaya jongkok menjadi gaya gunting. Cara melakukan Gaya Gunting Mula-mula seorang atlet mengambil awalan dari tengah. Bila Seorang Pelompat pada saat akan melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu memakai kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat jatuh dengan kaki kanan juga. Baca selengkapnya Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting scissors 2. Gaya Guling Sisi Western Roll Gaya sisi atau samping westren roll/westren form diciptakan oleh G. Horin Amerika pada tahun 1912. Gaya ini ini tidak dapt berkembang, karena terbentur adanya peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Pada Gaya guling sisi, saat melewati mistar posisi kepala cenderung lebih rendah dari pinggul, hal ini tidak syah/dis. Oleh sebab itu gaya ini tidak pernah dipakai dalam perlombaan. Baca selengkapnya Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi western roll 3. Gaya Guling Straddle Gaya guling perut straddle atau Gaya Stradle adalah gaya dimana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga sikap badan di atas mistar telungkup. Cara melakukan Gaya Guling Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. Baca selengkapnya Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Straddle 4. Gaya Fosbury Flop Gaya Flop diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury, seorang pelompat tinggi dari Amerika. Dalam Olympiade Mexico tahun 1968 dengan gaya tersebut Fosbury berhasil menduduki juara pertama. Mulai saat itu pula perhatiaan para ahli atletik tertuju pada gaya baru yang unik itu. Dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang. Cara melakukan Gaya Flop Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira â kira 7-9 langkah. Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang. Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 â 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala. Baca selengkapnya Teknik Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop Artikel Terkait Teknik Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi western roll Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Straddle Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting scissors Cari Artikel Lainnya Alasangaya gunting disebut juga dengan gaya Sweeney karena dia adalah penemu gaya gunting. Baca juga: Hal yang Membuat Atlet Lompat Tinggi Didiskualifikasi Seperti dimuat 29 Maret 2021, lompat tinggi gaya gunting dilakukan dengan cara melakukan lompatan dengan salah satu kaki harus melewati mistar terlebih dahulu, lalu
SekolahMenengah Pertama terjawab Nama lain gaya punting dalam lompat tinggi disebut Iklan Jawaban 1.7 /5 17 noviantorodwi Ada 4 gaya dalam lompat tinggi: - Gaya guling sisi - Gaya gunting/scissors - Gaya flop - Gaya straddle/guling Sedang mencari solusi jawaban Penjaskes beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah Kelas 5
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang membutuhkan keterampilan khusus. Keterampilan khusus yang dibutuhkan adalah kekuatan otot kaki dan kecermatan untuk menghasilkan lompatan yang setinggi-tingginya. Sesuai dengan namanya, yang dinilai dari seorang atlit adalah tingginya lompatan. Lebih lengkapnya, olahraga lompat jauh adalah olahraga atletik yang mengharuskan atlet untuk melompat melampau mistar yang dipasang melintang dengan tinggi 2,5 macam-macam gaya lompat tinggi yang dilakukan ketika melakukan lompatan. Gaya lompatan ini dilakukan ketika melakukan lompatan di udara untuk melampaui mistar. Setidaknya terdapat 4 gaya lompat tinggi. Secara lebih jelasnya, berikut adalah Gaya Gunting ScissorGaya gunting atau scissor ditemukan pertama kali oleh Michael Sweeney yang juga menjadi nama lain dari gaya ini. Cara melakukan gaya ini yaitu atlet melakukan awalan pada posisi di tengah dan menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan. Sementara itu, kaki kiri yang bebas diayunkan. Kemudian, ketika melakukan pendaratan, kaki yang mendarat lebih dahulu adalah kaki gunting sendiri memiliki empat tahapan, yaitu awalan, tumpuan, melayang, dan mendarat. Berikut adalah penjelasan lebih Pada tahap awalan, atlet berlari ke arah depan dengan posisi sedikit serong ke kiri atau ke kanan. Arah kiri atau kanan ditentukan dari kaki mana yang akan digunakan sebagai tumpuan serta arah start. Mengenai ini, atlet sendiri yang akan menentukannya. Misalnya, atlet berlari menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, jadi ketika berlari atlet akan serong ke arah kanan. Begitu juga sebaliknya. Jika atlet memulai start dengan kaki kanan sebagai tumpuan, maka ketika berlari akan sedikit menyerong ke Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki tumpuan terjauh dari tiang mistar. Sementara itu, kaki lainnya yang bukan menjadi tumpuan diayunkan lurus ke arah depan dan ke atas menyilang dari tiang mistar. Jangan sampai membuat kesalahan ketika melakukan tumpuan karena akan berpengaruh besar pada hasil lompatan. Jika melakukan dengan benar, maka atlet akan bisa menghasilkan lompatan tinggi melampaui tiang mistar yang Pada tahapan ini, kaki atlet yang akan dijadikan tumpuan diayunkan lurus ke arah samping kanan atau kiri, menyesuaikan posisi badan atlet. Pada saat bersamaan, kaki yang bukan dijadikan tumpuan diayunkan lurus ke arah belakang sehingga akan terlihat seperti gunting sesuai dengan nama gayanya. Selanjutnya, badan diputar ke arah kiri atau kanan. Atlet tidak disarankan untuk mengarahkan pandangan ke bawah atau ke tempat mendarat. Ketika hendak melakukan pendaratan, kaki kanan atau kiri disesuiakan posisi badan atlet diayunkan ke kanan atau kiri bawah. Sementara itu, kaki satunya kiri atau kanan diayunkan ke arah bawah saja tanpa harus menyerong ke kiri atau Pada tahapan yang terakhir ini, atlet melakukan pendaratan dengan kaki yang menjadi tumpuan terlebih dahulu dengan posisi badan menghadap ke arah mistar. Untuk dapat melakukan pendaratan yang baik dan benar, harus dilatih terus menerus, khususnya bagi pemula. Banyak sekali pemula yang melakukan kesalahan dalam melakukan pedaratan, terutama pada arah gerakan kaki ketika mendarat. 2. Gaya Fosbury FlopGaya yang kedua yaitu fosbury flop. Teknik lompat tinggi dengan gaya fosbury flop ditemukan oleh Ricarord Fosbury yang merupakan atlet lompat tinggi dari Amerika Serikat. Seperti gaya gunting, gaya fosbury flop memiliki empat tahapan, yaitu awalan, tolakan, sikap tubuh, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih Pada tahap awalan menggunakan gaya fosbury flop, cara yang benar yaitu atlet mengambil 7 atau 9 langkah sebagai awalan. Perlu diketahui, ketika melakukan gerakan, harus dilakukan dengan cepat dan dengan sedikit melengkung atau Diperlukan ayunan tangan yang sangat kuat pada tahap yang kedua ini. Hal ini agar tangan dapat menumpu seluruh tubuh untuk bisa ikut terangkat secara sempurna. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tolakan, maka diharuskan untuk melakukan tolakan ke arah kanan mistar. Lalu, pada saat melakukan tolakan kaki secara bersamaan, gerakkan kedua tangan ke atas dari arah samping kepala. Jika atlet melakukan cara ini dengan benar, maka tubuh akan melompat ke atas dengan menghasilkan putaran 180 derajat serta dapat dilakukan secara Tubuh. Sikap tubuh yang benar saat berada di atas mistar yaitu telentang dengan menggantungkan kaki dengan rileks. Sementara itu, arahkan dagu agak ke bawah mendekati dada dan punggung berada di atas mistar. Jika dilakukan dengan benar, maka tubuh akan telihat membentang seperti Pada tahapan akhir gaya fosbury flop ini, pendaratan yang benar adalah dilakukan pada karet busa dengan ketinggian 60cm dan 5x5m. Pada bagian busa tersebut akan ditutupi atau dilapisi matras berukuran 10-20cm. Ketika melakukan pendaratan, yang akan mendarat lebih dahulu adalah punggung baru kemudian belakang Gaya Guling Sisi Western RollGaya guling sisi atau western roll ditemukan oleh G. Horin asal Amerika Serikat pada tahun 1912. Gaya ini juga memiliki 4 tahapan, yaitu awalan, tumpuan, saat melayang, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan lebih Awalan dilakukan dari arah samping dengan sudut 35-40 derajat. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan, maka awalan dilakukan dari arah kiri. Begitu juga Pada tahap ini, atlet akan menggunakan kaki yang paling dekat dengan mistar sebagai tumpuan. Kemudian, kaki akan diayunkan ke depan sehingga menghasilkan gerakan menyilang dari tiang Melayang. Saat sedang melayang di atas tiang mistar, posisi badan miring dari tiang mistar namun sejajar. Kemudian, secara bersamaan kepala akan diturunkan segera. Posisi kepala harus lebih rendah dari pinggul. Setelah itu meluncur ke bawah dengan cara Pendaratan dilakukan setelah tubuh melayang di atas tiang mistar. Pendaratan yang benar yaitu dengan mendaratkan secara bersamaan salah satu tangan dan kaki yang digunakan sebagai tumpuan. Selain itu, pada saat bersamaan juga diikuti dengan berguling menjauhi tiang mistar. Ketika mendarat, gunakan kaki tumpuan terlebih dahulu. 4. Gaya Guling StraddleMacam-macam gaya lompat tinggi yang terakhir yaitu gaya guling atau straddle. Gaya ini merupakan gaya yang paling sering digunakan oleh atlet lompat tinggi dalam perlombaan. Gaya ini pertama kali ditemukan oleh Jim Stewart asal Amerika Serikat pada tahun 1930. Terdapat 3 tahapan dalam gaya guling, yaituAwalan. Tahap awalan, arah dan sudut yang digunakan memiliki kesamaan dengan gaya guling sisi atau western roll. Jika menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan saat melompat, maka awalan dilakukan dari samping kiri. Begitu juga sebaliknya. Atlet dibebaskan memilih kaki yang mana yang akan dijadikan tumpuan. Dapat disesuaikan dengan kaki yang paling dominan Kaki yang digunakan sebagai tumpuan adalah kaki yang paling dekat dengan tiang mistar. Dengan kata lain, kaki bagian dalam atau bebas diayunkan ke arah depan atas. Tahap ini sangat penting karena akan berpengaruh pada maksimal atau tinggi tidaknya lompatan yang akan dihasilkan. Jika melakukan kesalahan, makan akan menyebabkan tubuh jadi tidak seimbang dan Melayang dan Pendaratan. Saat melompat dengan menggunakan tumpuan kaki, tubuh akan melayang di udara melampau tiang mistar. Kemudian, badan telungkup dan sejajar dengan tiang mistar diikuti dengan kaki mengangkat. Sementara itu, kaki yang bukan menjadi tumpuan, kepala, dan lengan yang sejajar dengan kaki diayunkan terlebih itu. Caranya yaitu dengan posisi kepala lebih rendah daripada pinggul diikuti dengan berguling ke kanan lalu meluncur ke bawah. Itulah tadi macam-macam gaya lompat tinggi lengkap dengan penjelasan masing-masing tahapannya. Masing-masing gaya ini biasanya digunakan oleh para atlet lompat tinggi sehingga penting diketahui oleh pemula. Jika dapat melakukan masing-masing gaya dengan benar dan tepat, maka lompatan yang dihasilkan pun juga akan maksimal nantinya. Kesalahandalam Lompat Tinggi Gaya Flop . Hal ini terjadi karena lintas atau jalur terbang titik pusat gravitasi dari suatu tubuh adalah melengkung dan disebut sebagai suatu garis parabola PASI, 1993: 36. 13 penampilan gerak teknik lompat tinggi gaya flop mencakup beberapa komponen seperti: a Tinggi tolakan yaitu tinggi dari pusat massa Lompat Tinggi â Tahukah anda bahwa cabang olahraga atletik banyak sekali berbagai macam maupun jenisnya, seperti lempar lembing, lempar cakram, lompat jauh, bola voli, bola basket, dan lainnya. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai lompat tinggi beserta dengan hal â hal yang berkaitan maupun berhubungan didalamnnya. Bagi seorang pelajar tentu kata tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga kalian bukan ?, maka untuk lebih jelasnya simaklah penjabaran dibawah ini. Pengertian Salah satu jenis olahraga cabang atletik ialah lompat tinggi, si atlet harus melaksanakan lompatan setinggi â tingginya agar dapat melewati mistar tanpa adanya bantuan alat apapun. Dimana lompatan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam gaya yang diperbolehkan, seperti gaya gunting, guling sisi, guling straddle, serta flop maupun gaya baru dimana tidak bertentangan terhadap aturan internasional. Pertama kali diadakannya olimpiade di Skotlandia tepat abad ke 19, dimana lompat tinggi sudah tercatat lompatannya tertinggi dimana dilakukan si atlet ialah 1,68 meter, dimana menggunakan gaya gunting dalam lompatannya. Selanjutnya abad ke 20 gaya lompat tinggi sudah dimodernisasi seseorang yang berkewarganegaraan Irlandia â Amerika ialah âMichael Sweeneyâ. Tahun 1895, Michael Sweeney sudah mencapai melaksanakan lompatan setingginya 1,97 meter dengan menggunakan gaya eastern cut-off, dimana mengambil off bagaikan gunting, namun memperpanjang punggungnya serta mendatar di atas bar. Walaupun event lompat tinggi disertakan pada kompetisi dalam olimpiade kuno, kompetisi ini sudah tercatat berlangsung pada awal abad ke-19 dimana berada di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter, dimana lompat tinggi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Terdapat gaya â gaya tertentu dimana diharuskan dikuasai demi peserta terhindar dari kecelakaan. Karena abad ke-19 peserta lompat tinggi mendarat serta jatuh di atas tanah dimana berumput dengan menggunakan gaya gunting, ialah dengan cara membelakangi. Baca Juga Lempar Lembing Beberapa gaya ternyata banyak terjadi cedera bagi para peserta yang mungkin kurang mendalami serta kurang hati â hati. Sedangkan kini, lompat tinggi dilaksanakan dengan mendarat di atas matras, dengan begitu dapat meminimalisirkan kecelakaan yang terjadi, namun sekarang banyak atlet yang menggunakan teknik fosbury flop. Peraturan Pada pertandingan olahraga ini, terus akan dinaikkan mistarnya sesudah peserta lompat tinggi berhasil melewati ketinggian mistar saat itu. Dengan begitu, peserta tentu akan melonjak bersama sebelah kaki, pelompat juga diperbolehkan memulai lompatan yang ia sukai ketinggian permulaannya. Peserta atlet dinyatakan batal jika menyentuh palang serta tidak melompat, menjatuhkan palang disaat melakukan lompatan maupun menyentuh kawasan mendarat jika tidak segera melompat. Jika atlet tersebut telah gagal sebanyak tiga kali berturut â turut, maka akan dikeluarkan dari kompetisi pertandingan. Seorang peserta lompat juga berhak meneruskan lompatan jikalaupun seluruh peserta lain gagal, namun ia tidak bisa meneruskannya lagi mengikuti peraturan. Lapangan Berikut merupakan gambaran bentuk lapangan yang digunakan ialah Lapangan lompat ini dibagi menjadi empat bagian didalamnya, ialah jalur awalan, daerah tolakan, mistar penyangga, serta matras untuk mendarat. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan dibawah ini Area / jalur awalan berbentuk serupa bagai bujur sangkar maupun setengah lingkaran dimana mempunyai jarak dari tepi ke titik pusat sejauh 15 meter. Jarak ini ialah jarak awalan biasanya digunakan peserta sebelum melaksanakan tolakan. Daerah tolakan terletak disekitar depan maupun bawah mistar, dimana daerah ini dibuat sedatar mungkin, bersih, dan juga tidak licin. Hal ini agar tidak terjadi kegelinciran saat atlet melakukan dibuat panjang sekitar 3,98-4,02 meter serta berat maksimal 2 kilogram, disangga dengan menggunakan penyangga mistar dimana diletakan secara bersejajar terhadap jarak yang sama serta panjang mistar. Tiang penyangga wajib mempunyai ukuran disalah satunya sebagai penentu tinggi mistar maupun tinggi mistar dimana berada pada tiap â tiap tiang penyangga, dimana memiliki ukuran dari penopang mistar ialah 4 x 6 pendaratan / matras berukuran 3 Ă 5 meter dimana dibuat menggunakan bahan busa dengan ketebalan 60 cm dan bagian atasanya ditutup kembali menggunakan matras dengan ketebalan mencapai 10-20 cm. Jenis-Jenis Gaya Berikut berbagai jenis ataupun macam gaya dalam lompat tinggi ialah 1. Gaya Guling Sisi / Western Roll Gaya ini tidak bisa berkembang dikarenakan ada benturan terhadap peraturan yang berlaku. Pada gaya ini posisi kepala cenderung lebih rendah daripada pinggul, sehingga hal ini dianggap tidak sah. Gaya ini pertama kali diciptakan oleh G. Horin dimana berasal dari Amerika tahun 1912. 2. Gaya Flop Gaya ini diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury, ia merupakan seorang pelompat tinggi dimana berasal dari Amerika Serikat. Tepat olimpiade Mexico dimana diadakan tahun 1968. Mr Fosbury menggunakan gaya ini serta berhasil menjadi juara pertama lompat tinggi kala itu. Baca Juga Ukuran Kertas Folio Teknik gaya ini merupakan kebalikan dari teknik straddle, dimana pada lompatan straddle berguling di atas mistar secara posisi perut menghadap ke bawah dari arah mistar. Sedanngkan pada teknik flop ialah dengan menggunakan punggung dimana menghadap ke bagian bawah arah namun agak serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus terhadap mistar. 3. Gaya Guling / Teknik Straddle Gaya Guling straddle merupakan gaya dimana posisi badan melewati tiang dengan cara diputar maupun dibalikkan lagi, dengan begitu sikap badan saat di atas mistar telungkup. Teknik ini bisa digunakan dengan mengambil jarak awalan dari samping mulai pada 4, 6, 8 maupun 10 langkah tergantung dengan ketinggian target yang akan dilewati 4. Gaya Gunting Gaya gunting juga dapat disebut gaya sweney, dimana kata âsweneyâ berasal dari yang menemukan gaya ini ialah Sweney. ditahun 1880 sebelumnya menggunakan gaya jongkok, tetapi ia terasa gaya ini kurang tepat sampai akhirnya ia merubah gaya itu menjadikan sebuah Gaya Gunting. Disamping itu, tahun 1895 Sweney menciptakan gaya lompat tinggi lain ialah âgaya gunting sampingâ. Teknik Dasar Berikut beberapa teknik dasar mulai dari awalan sampai dengan akhiran, ialah sebagai berikut 1. Teknik Awalan Suatu teknik lompat tinggi bagi atlet dalam melaksanakan awalan biasanya dilakukan dengan cara berlari, dimana mulai dari lari pada kecepatan rendah sampai dengan kecepatan tertentu sesuai terhadap strategi dalam melaksanakan ancang â ancang untuk melompat dengan baik. 2. Teknik Tolakan Gerakan yang dilakukan dimana menggunakan kaki terkuat agar semua tubuh terangkat hingga menuju serta bisa melewati mistar disebut teknik tolakan. Disamping itu, kaki tak hanya memiliki tugas agar melakukan tolakan dengan kaki terkuat, namu juga melakukan ayunan dengan kaki satunya lagu. Sehingga lompatan ini berhasil dilaksanakan untuk melewati mistar seperti lompat dan mengayun ini dilakukan bagaikan permainan lompat tali. 3. Teknik Melayang Suatu gerakan dimana dalam hal ini ialah keadaan saat tubuh atlet mulai terangkat agar melewati sebuah mistar. Disamping itu, atlet juga dapat melakukan teknik tertentu sesuai pada gaya atlet tersebut pergunakan dalam lompat tingginya. 4. Teknik Mendarat Suatu teknik momen saat tubuh sudah melewati tiang mistar serta jatuh ke matras yang sudah dipersiapkan. Terdapat dua bentuk pendaratan paling umum, ialah mendarat menggunakan kedua kaki maupun mendarat menggunakan tubuhnya atau badannya. Siapakah yang menciptakan gaya flop ?Gaya flop diciptakan oelh Dick Ricarod Fosbury dimana berasal dari Amerika Serikat. Berapakah tinggi tiang mistar dalam lompat tinggi ?Tinggi tiang mistar minimal 2,5 meter, dan panjang mistar minimal 3,15 meter. Berapakah ukuran matras dalam lompat tinggi ?Berukuran 3 Ă 5 meter dengan bahan busa tebal sampai 60 cm serta bagian atasanya ditutup juga menggunakan matras tebal mencapai 10 â 20 cm. Baca Juga Lempar Cakram Demikianlah pembahasan artikel di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.Gayaguling sisi atau disebut juga wastern roll adalah sebuah gaya lompat tinggi yang dilakukan dengan cara melompati mistar dari sisi samping. Lalu, mengangkat tubuh seluruhnya dan memposisikannya sedemikian rupa sampai melayang terlentang di udara. Setelah itu, sesegera mungkin memutar badan hingga melewati dan menuruni mistar.Ilustrasi lompat tinggi gaya straddle. Foto PixabayLompat tinggi adalah salah satu cabang dari olahraga atletik. Di dalamnya, terdapat beberapa macam gaya lompat tinggi yang sering digunakan oleh atlet lompat tinggi adalah agar pelompat dapat mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Adapun gaya yang paling sering digunakan adalah gaya straddle dan flop. Dua gaya tersebut dianggap paling efektif untuk melakukan lompat ada juga gaya lainnya, seperti gaya scott, western roll, dan gaya gunting. Namun, gaya tersebut kini dianggap kurang efektif dalam penggunaan gerakan dan aktivitas Tinggi Gaya GulingIlustrasi lompat tinggi gaya straddle. Foto PixabayLompat tinggi gaya guling sering disebut dengan istilah gaya straddle. Gaya straddle sendiri hingga kini masih cukup populer dalam perlombaan atau ketika diajarkan di gaya straddle dengan gaya-gaya lainnya dari pelaksanaan saat melewati mistar yang mengharuskan dibuka lebar hingga sebelum pelaksanaan kaki tetap dibuka lebar atau kangkang. Dari perbedaan sikap tubuh selama di udara, gaya straddle dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu horizontal straddle dan arch/dive Dasar Lompat Tinggi Gaya StraddleIlustrasi lompat tinggi gaya straddle. Foto PixabayAdapun urutan gerak lompat tinggi terdiri dari awalan, tumpuan, melewati mistar, dan pendaratan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah uraian urutan lompat tinggi gaya straddle yang telah disusun oleh tim Info Langkah Lari AwalanAwalan lompat tinggi gaya straddle dilakukan dalam garis lurus yang menyerong dari permukaan depan matras yang disarankan adalah sekitar 20-30 derajat dari garis lurus matras, tetapi dapat juga awalan tersebut terbentuk lengkungan dengan sudut 45-55 derajat terhadap letak dalam melakukan awalan diperlukan untuk memberikan momentum terhadap badan untuk melewati patokan, semakin tinggi mistar yang harus dilewati, kecepatan awalan tentu harus semakin awalan sebanyak delapan langkah yang terdiri dari empat langkah terakhir lebih lebar daripada empat langkah yang Teknik Tolakan KakiTolakan kaki tumpu harus kuat agar menghasilkan gerakan naik yang maksimum. Untuk mencapai ini, langkah terakhir agak lebih lebar dengan sikap badan agak menengadah disertai gerakan ayunan ke atas untuk membantu mengangkat titik berat badan lebih kaki kanan diayunkan ke atas dan badan terangkat dengan kaki tumpu lepas dari tanah, kaki ayun tersebut tidak lurus kaki lebih tinggi dari kepala dan melewati mistar lebih dulu dari bagian badan yang lain dan diusahakan agar lengan kiri tidak sampai menyentuh Bentuk Gerakan Saat di Atas MistarSetelah mencapai titik tinggi maksimum, badan diputar ke kiri penuh dengan kepala mendahului melewati mistar. Perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki tumpuan yang semula bergantung, ditarik dalam sikap saat ini, kaki kanan sudah turun dan tangan sudah bersiap-siap membantu saat Teknik MendaratSetelah melewati mistar, pelompat dapat langsung jatuh bertumpu pada punggung yang tidak tetapi, kalau tempat pendaratan merupakan bak pasir karena bak lompat yang empuk dan aman. Jika badan terpaksa dijatuhkan, yang jatuh terlebih dahulu adalah pundak bagian kanan kemudian terus berguling.
TeknikLompat Tinggi Gaya Gunting (scissors).Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting.Artikel yang berhubungan dengan Lompat tinggi Teknik Lompat Tinggi Gaya Gunting scissors 4 Macam Gaya Dalam Lompat Tinggi Gambar & Ukuran Lapangan Lompat Tinggi Sejarah Lompat Tinggi Pengertian Lompat tinggi Teknik Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Straddle Teknik Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi western roll Lompat tinggi merupakan olahraga yang menguji ketrampilan melompat dengan melewati tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan olahraga ini untuk memperoleh lompatan setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian tiang mistar yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter,sedangkan panjang mistar minimal 3,15 tinggi dilakukan di arena lapangan tinggi dilakukan tanpa bantun alat. Berikut empat jenis gaya lompat tinggi yang Umum dilakukan oleh seorang Atlit Lompat Tinggi 1. Gaya Gunting Scissors Gaya gunting merupakan gaya yang ditemukan oleh Sweney sehingga Gaya gunting disebut juga dengan gaya Sweney. Sebelumnya pada tahun 1880, Sweney menggunakan gaya jongkok, namun karena kurang ekonomis maka Gaya Jongkok diubah menjadi Gaya gunting. Gaya Gunting samping Belanda Sijschaar diciptakan oleh michael Sweeney sekitar tahun 1895. Selanjutnya tahun 1896 sweney mengubah gaya jongkok menjadi gaya gunting. Cara melakukan Gaya Gunting Mula-mula seorang atlet mengambil awalan dari tengah. Bila Seorang Pelompat pada saat akan melompat menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan lalu memakai kaki kanan sebagai ayunan, maka ia mendarat jatuh dengan kaki kanan juga. 2. Gaya Guling sisi Western Roll Gaya sisi atau samping westren roll/westren form diciptakan oleh G. Horin Amerika pada tahun 1912. Gaya ini ini tidak dapt berkembang, karena terbentur adanya peraturan perlombaan yang berlaku saat ini. Pada Gaya guling sisi, saat melewati mistar posisi kepala cenderung lebih rendah dari pinggul, hal ini tidak syah/dis. Oleh sebab itu gaya ini tidak pernah dipakai dalam perlombaan. 3. Gaya Guling Straddle Gaya guling perut straddle atau Gaya Stradle adalah gaya dimana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan, sehingga sikap badan di atas mistar telungkup. Cara melakukan Gaya Guling Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkup. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu. 4. Gaya Fosbury Flop Gaya Flop diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury, seorang pelompat tinggi dari Amerika. Dalam Olympiade Mexico tahun 1968 dengan gaya tersebut Fosbury berhasil menduduki juara pertama. Mulai saat itu pula perhatiaan para ahli atletik tertuju pada gaya baru yang unik itu. Dikatakan unik, karena saat melewati mistar posisi badan dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan bagian punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang. Cara melakukan Gaya Flop Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira â kira 7-9 langkah. Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang. Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran 5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 â 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala. Baca selengkapnya ...